Karya Tulis Ilmiah



PENGARUH PMT BALITA (MODIFIKASI) TERHADAP TINGKAT KONSUMSI ENERGI, PROTEIN DAN BERAT BADAN PADA BALITA GIZI KURANG (USIA 12-59 BULAN) DI KELURAHAN TANJUNG KOTA MALANG

Prodi : SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
Pengarang : Eusebia Verselin Ratih Anindya
Dosen Pembimbing : Sugeng Iwan Setyobudi,STP, M.Kes
Klasifikasi/Subjek : , GIZI
Penerbitan : , Malang: 2019.
Bahasa : INDONESIA
PENYIMPANAN
Lokasi : ---
Jumlah : 1

Abstraksi

ABSTRAK EUSEBIA VERSELINRATIH ANINDYA. 2020. Pengaruh PMT Balita (Modifikasi) Terhadap Tingkat Konsumsi Energi, Protein, dan Berat Badan Pada Balita Gizi Kurang (Usia 12-59 Bulan) di Kelurahan tanjung, Kota Malang. Pembimbing: Sugeng Iwan Setyobudi dan Tapriadi. Latar Belakang: Salah satu upaya pemerintah untuk menanggulangi masalah gizi buruk dan gizi kurang adalah dengan pemberian program PMT berupa biskuit PMT Balita untuk anak umur 12-59 bulan. Berdasarkan wawancara dengan subyek studi pendahuluan, 77% alasan balita tidak menghabiskan biskuit PMT adalah bosan, kemudian 15,4% beralasan tidak suka dan 7,6% karena ada jajanan lain. Hal ini menyebabkan PMT tidak optimal dan tepat sasaran. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi bahan pendukung dan bentuk. Modifikasi ini tetap berbahan dasar biskuit PMT tetapi dilakukan beberapa penambahan bahan pendukung dan bentuk agara lebih menarik bagi anak-anak. Tujuan: Mengetahui pengaruh PMT Balita (modifikasi) terhadap tingkat konsumsi energi, protein dan berat badan pada balita gizi kurang usia 12-59 bulan di Kelurahan Tanjung Kota Malang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan quasi eksperiment menggunakan desain penelitian one group pretest dan posttest. Variabel bebas adalah pemberian makanan tambahan yang telah dimodifikasi penyajiannya kepada responden balita, kemudian diukur pengaruhnya terhadap variabel terikat yang meliputi tingkat konsumsi energi, protein, dan status gizi (perubhan berat badan). Hasil: Penelitian ini menunjukkan ada pengaruh yang signifikan sesudah PMT balita modifikasi terhadap tingkat konsumsi energi, namun tidak ada pengaruh yang signifikan sesudah PMT balita modifikasi terhadap tingkat konsumsi protein pada responen balita gizi kurang usia 12-59 bulan. Rata-rata tingkat konsumsi energi meningkat sebanyak 20,4% sedangkan rata-rata tingkat konsumsi protein hanya meningkt sebanyak 10,8%. Hal ini juga mempengaruhi berat badan balita yang mengalami peningkatan dengan rata-rata sebanyak 0,20 kg. Sehingga terdapat pengaruh yang signifikan sesudah PMT balita modifikasi terhadap berat badan balita yang dapat mempenaruhi status gizi berdasarkan indeks BB/U, namun tidak ada pengaruh PMT balita terhadap status gizi berdasarkan indeks TB/U. Rata-rata perubahan status gizi berdasarkan indeks BB/U adalah -0,13 SD sedangkan pada perubahan status gizi berdasarkan indeks BB/TB adalah -0,11 SD. Kesimpulan: Ada perbedaan yang signifikan sesudah PMT modifikasi balita terhadap tingkat konsumsi energi dan berat badan berdasarkan indeks BB/U pada balita gizi kurang (usia 12-59 bulan) di Kelurahan Tanjung Kota Malang. Saran: PMT Balita modifikasi dapat membantu meningkatkan status gizi pada balita dan mengoptimaalkan program PMT. Perlu adanya modifikasi yang lebih variatif serta padat gizi. Kata Kunci: Modifikasi, gizi kurang, PMT, tingkat konsumsi, dan berat badan



Lampiran

[ Sampul Depan ]

File Lembar Pengesahan : [ Unduh ]

File Abstraksi : [ Unduh ]

File Kata Pengantar : [ Unduh ]

File Daftar Isi : [ Unduh ]

File Daftar Tabel : [ Unduh ]

File BAB-1 : [ Unduh ]

File BAB-2 : [ Unduh ]

File BAB-3 : [ Unduh ]

File BAB-5 : [ Unduh ]

File Daftar Pustaka : [ Unduh ]

File Lampiran : [ Unduh ]